Minggu, Oktober 30, 2011

Hipertensi

Angka kematian tertinggi di dunia diakibatkan oleh hipertensi dan komplikasi yang ditimbulkannya.  90% penyebab hipertensi tidak diketahui dengan pasti namun berkaitan erat dengan gaya hidup/ lifestyle (serba sibuk dengan tingkat sres tinggi, pola makan tidak sehat, kurang istirahat dan olahraga)

Gejala hipertensi :
Sering sakit kepala, pusing, sering capek/merasa lelah/pegal, mengantuk, bingung, baal dan kesemutan pada tangan dan kaki, sesak napas/ napas pendek, batuk dan hidung berdarah, muka kemerahan, pandangan mata kabur serta sulit mengerti perkataan orang lain.
Faktor resiko Hipertensi diantaranya:
 1.      Controllable (dapat dikendalikan) : makanan berlemak jenuh tinggi, makanan olahan/pengawet, kopi, teh, garam, alkohol, merokok, stress, kurang serat, istirahat, dan olahraga.
2.      Uncontollable (tidak dapat dikendalikan): Usia (tensi cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia), generic keluarga dengan riwayat Hipertensi), jenis kelamin (pria umumnya beresiko lebih tinggi, namun resiko menjadi lebih tinggi pada wanita pasca menopause).
Komplikasi hipertensi:

 Stroke, serangan jantung, gagal jantung kongestif, edema paru, gagal ginjal dan kebutaan karena pecahnya pembuluh darah pada mata.
Lakukan pengukuran tensi secara berkala agar terhindar dari komplikasi Hipertensi.
Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik).
Tekanan darah ditulis sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya 120/80 mmHg, dibaca seratus dua puluh per delapan puluh.
Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya.
Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik.

Pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik masih dalam kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut.
Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah; tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.

Hipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat parah, yang bila tidak diobati, akan menimbulkan kematian dalam waktu 3-6 bulan.
Hipertensi ini jarang terjadi, hanya 1 dari setiap 200 penderita hipertensi.

Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa.
Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat.
Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.

Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa
Kategori
Tekanan Darah Sistolik
Tekanan Darah Diastolik
Normal
Dibawah 120 mmHg
Dibawah 80 mmHg
Pre-Hipertensi
120-139 mmHg
80-89 mmHg
Stadium 1
140-159 mmHg
90-99 mmHg
Stadium 2
160 mmHg atau lebih
100 mmHg atau lebih
Hipertensi Mendesak (tanpa disertai gejala kerusakan organ)
diatas 180 mmHg
diatas 110 mmHg
Hipertensi maligna (disertai gejala kerusakan organ)
220 mmHg atau lebih
120 mmHg atau lebih

(Sumber : Disarikan dari berbagai sumber) Sutaryo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar