Jumat, Oktober 21, 2011

Menyeimbangkan Otak Kanan dan Otak Kiri

Otak kiri merupakan bagian otak yang bertugas berfikir secara kognitif dan rasional serta  memiliki karakteristik khas yang bersifat logis, matematis, analitis, realistis, vertikal, kuantitatif, intelektual, obyektif, dan berfungsi mengontrol sistem motorik bagian tubuh kanan.

Karakter otak kiri dantaranya  mengontrol gerak motorik tubuh kanan – masuk akal, sistematis, mekanis – matematis, hitung-hitungan – analisa, bahasa, gambar, kata-kata – karakter garis lurus, paralel – detil, menguasai, sasaran/target – kecerdikan, keduniawian – realita dan dominan, langsung – aktif, berorientasi pada jumlah – identitas, membaca, menulis – tujuan akhir, target sasaran – bertahap-tahap dan berdasar permintaan – kecenderungan pada diri sendiri – kecenderungan lebih ke dalam diri.


Otak kanan merupakan bagian otak yang bertugas berfikir secara afektif dan relasional serta memiliki karakter kualitatif, impulsif, spiritual, holistik, emosional, artistik, kreatif, subyektif, simbolis, imajinatif, simultan, intuitif, dan berfungsi  mengontrol gerak motorik bagian tubuh sebelah kiri.

Karakter otak kanan diantaranya  mengontrol gerak motorik tubuh kiri – karakter hubungan antar manusia – akustik, bunyi,musik – artistik, seni, kreativitas – simbol-simbol, sensualitas, ruang – intuisi, imajinasi, persamaan – terus-menerus, tetap, jelas – emosi-emosi, gambaran perasaan – terbuka, mengutamakan perasaan – berorientasi pada kualitas – penggandaan dan proses – spiritual dan penampakan – peduli dengan pihak lain – kepedulian pada alam dan situasi.

Fungsi otak kecil yang berada di sebelah bawah, sebagai perekam seluruh kejadian yang berlangsung dalam kehidupan kita seperti  memberikan informasi secara tiba-tiba mengenai sesuatu yang tidak kita sadari sebelumnya.

Selama ini seluruh sistem pendidikan di Indonesia serta beragam aspek kehidupan ternyata hanya mampu mengembangkan belahan otak kiri sedangkan  otak kanan bahkan hanya dipandang sebagai sesuatu yang hanya bisa mendasari seseorang untuk menjadi seniman besar. Jadi kita  terbiasa berfikir dengan hanya menggunakan otak kiri.

Teknik Menyeimbangkan Otak Kiri dan Otak Kanan
Kedua belahan otak penting artinya. Kita dapat  memanfaatkan kedua belahan otak ini secara simbang, bisa membantu belajar menjadi mudah karena ada pilihan untuk menggunakan bagian otak yang diperlukan dalam setiap pekerjaan yang sedang dihadapi. Orang yang masuk dalam kategori otak kiri dan ia tidak melakukan upaya tertentu memasukkan beberapa aktivitas otak kanan dalam hidup kita, ketidak seimbangan tersebut dapat mengakibatkan orang tersebut stress dan juga kesehatan mental dan fisik yang buruk. Kita dapat menggunakan beberapa strategi untuk menyeimbangkan fungsi belahan otak kiri dan belahan otak kanan yang berarti membuat kedua belahan otak tersebut berfungsi ketika kita melakukan sesuatu. Strartegi yang dapat kita gunakan seperti menggunakan musik dalam melakukan aktifitas berpikir, serta berolahraga teratur.

Dengan menggunakan kedua teknik tersebut dapat menjadikan keadaan yang relaks. Situasi yang relaks akan membuat hubungan antara kedua belahan otak menjadi cepat. Seperti halnya yang dilakukan oleh pemikir-pemikir bagaimana mereka menemukan ide dan inspirasi yang menghasilkan teori dan penemuan. Pada saat logika proses mengalami kebuntuan, maka relaksasi dari sebuah kerja yang serius pun diperlukan. Misalnya Enstein telah menulis banyak ide terbaik yang datang ketika bermimpi atau sedang bercukur, seorang pemain drama terkenal Yunani, Euripides, ketika berendam dalam bak mandi, menemukan displacement teori. Newton, menemukan bayak ide-ide hebat ketika bermanja dalam kasih sayang ibunya. , walaupun tahap berpikir focus merupakan hal yang penting untuk persiapan berpikir. Semuanya ini memberikan gambaran pada kita betapa pentingnya belahan otak kanan pada kehidupan manusia.
Menggunakan Musik
Musik sesuatu yang dekat dengan kehidupan manusia, yang merupakan ekspresi perasaan manusia, sehingga biasanya manusia menyukai musik karena hal itu seperti merefleksikan perasaannya, dan hal itu membuat manusia menjadi senang, dan nyaman.

Untuk menyeimbangkan kecenderungan masyarakat terhadap otak kiri, perlu dimasukkan musik dan estetika dalam pengalaman belajar kita, dan memberikan umpan balik positif bagi diri kita. Semua itu bisa menciptakan emosi positif, yang membuat otak kita lebih efektif. Emosi yang positif mendorong ke arah kekuatan otak, yang berujung kepada keberhasilan, sehingga kita memperoleh kehormatan diri yang lebih tinggi, yang membuat emosi menjadi lebih positif.
Belajar  sambil mendengarkan musik yang memang kita sukai bisa membuat kita merasa senang, relaks sehingga merangsang fungsi belahan otak kanan, yang akan sangat membantu dalam proses belajar yang menggunakan belahan otak kiri.
Membiasakan Berolah raga
Cobalah eksperimen kecil ini. Berikanlah pertanyaan ini kepada teman kita”apa maksudnya ketika kita berkata fakta adalah cara mempermudah memahami pengetahuan”. Apakah mata teman kita bergerak ke kanan? Jika ya, maka berikanlah pertanyaan “bayangkanlah rumahmu dan hitunglah berapa jumlah jendela yang ada?”. Apakah matanya melihat kearah kiri ?. pada umumya, terutama pada orang-orang yang menggunakan tangan kanannya, sesungguhnya ia mengaktifkan fungsi belahan otak kiri (berhubungan dengan bahasa), maka akan dibarengi oleh aktifitas tubuh bagian kanan atau yang berorientasi pada bagian kanan.

Ketika belahan otak kanan berfungsi (berhubungan dengan gambar, atau tugas-tugas yang berhubungan dengan ruang) maka akan dibarengi oleh aktifitas tubuh bagian kiri.

Eksperimen di atas memberikan gambaran adanya koneksi atau hubungan antara belahan otak kiri dengan tubuh bagian kanan, dan belahan otak kanan dengan tubuh bagian kiri. Agar otak kita dapat berfungsi secara optimal dalam arti kita memfungsikan kedua belahan otak tersebut, maka penting sekali kiranya kita terbiasa menggerakan kedua bagian tubuh kita dengan sama baiknya. Misalnya tidak selalu menulis dengan tangan kanan, dan sama sekali tidak memberikan latihan pada tangan kiri untuk beraktifitas. Berolahraga Ssnam misalnya dapat merangsang seluruh bagian tubuh untuk bergerak dan hal baik untuk otak karena merangsang berfungsinya kedua belahan otak, baik otak kiri, maupun otak kanan.

Contoh berfikir cerdas menggunakan otak kanan.
Buatlah sederatan angka lalu amati kemudian tutup/ singkirkan angka tersebut, kemudian coba ulang sebutkan angka-angka tadi. Kalau jumlah angka tadi sedikit tentu mudah untuk mengingatnya, namun apabila jumlah banyak  tentu akan mendapat kesulitan maka di sini kita memerlukan memori otak kanan.
100074717819457161122244488816 coba kita praktekkan dengan membuat cerita sebagai berikut:

Ketua P2Tel ke pulau 1000 naik pesawat Booing 747 untuk memperingati kemerdekaan RI 1781945 tiba-tiba kepalanya pusing lalu minum puyer cap bintang 7 nomor 16 setelah sembuh mereka nyanyi 1+1=2 2+2=4 4+4=8 8+8+16

Nah sekarang coba kita hapalkan ceritanya, kemudian ceritanya kita camkan di dalam hati hanya angkanya yang tercetak tebal yang disebutkan. Mudah bukan, hal ini tentunya bisa untuk diterapkan hal lainnya misalnya untuk menghapal Asmaul Husna dan lain-lain.

Otak kanan yang dimiliki setiap manusia lebih bersifat imajinatif, intuitif, interpersonal, holistik lateral, spontan, dan terkait dengan otak bawah sadar berupa Emotional Quotient (EQ). Sebaliknya otak kiri lebih bersifat realistis, logis, fokus, linier, anti spontan. Intra personal, berupa Intelligence Quotient (IQ) dan terencana.

(Sumber : Disarikan dari berbagai sumber) Sutaryo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar